Damaiku Malam Tadi

Kebahagiaan itu bukan sumber dari segala aspek kehidupan.
Terkadang aku takut kebahagiaan yang berlebih menghampiriku
Ketika gelimang harta dunia memenuhi brangkas2 rumahku.
Aku takut jika aku lupa bershodaqoh
Aku takut jika aku jarang berinfaq

Aku takut aku masuk dalam lembah kekufuran
Yang akan membuat ku tidak lebih baik dari sebelumnya

Begitu pula sebaliknya,
Ketika Allah mengambil semua nikmat yang dititipiNya padaku,
Aku takut aku tidak bisa bersyukur atas segala coba,
Aku takut aku tidak bertawakal atas keadaanku,
Aku takut aku tidak bisa ikhlas menerima pahit getir kehidupan
Namun kurasakan Ketenangan Batin yang lebih dari sekedar Bahagia
Saat-saat tenang
Saat-saat damai
Saat-saat nyaman
Bersujud di atas sajadah Allah

Ku pasrahkan kehidupan ini pada Ya Rabb
Ikhtiar dan doa yang pernah menolongku, mengangkatku dari dosa, kufur dan mungkar
Seperti cerita para pendekar dalam dongeng,
Pertapaan di gua demi mendapat ilmu dari kepercayaannya.
Seperti itu pula aku kini,
Pertapaanku di atas sajadah panjang,
Bak tak kenal waktu,

Taubatku untuk memohon ampunan dariNya
Lirih tasbih tahmid dan takbir terucap
Tanpa rasa malu dengan lumuran dosa menghantui tiap detikku
Seseguk tangisku serasa menekan rongga dada yang begitu  kurasa sakit di dalamnya
Kerongkonganku seolah tak lagi mampu ucapkan doa.
Namun ketika suatu Keikhlasan Maha Dahsyat yang Allah kirimkan untuk ku,
Sesak itu semata-mata hanya ilusiku tadi malam
Kini berubah tenang damai dan nyaman.
Walau masih ada setetes air di ujung mataku

Alhamdulillah