"meninggalkan sepi "

Terkadang aku diam
tapi tak berarti aku lemah
aku menunggu bersama diamku
seperti siluet di ambang senja
kabur tak terjamah oleh apapun
inginku ku abaikan
biar kehangatan menyimpannya kala gerimis
walau langit tak berpelangi
jiwaku tak kan mendung oleh penat
meski awan kelabu
bibirku tak lelah bergeming ,
Tapi...
peduli apa aku tentang mereka,
kumpulan list kesedihan
yang membawaku pada kesengsaraan
hanya kebodohanku saja
tak dapat ku tutupi,
rasa di luar bahagia
jauh di atas kesedihan
menyimpang dari jalur keterpurukan
mendekat pada kepuasan hati
ohh...
betapa cucu adam itu begitu memujaku
dengan rayuan manis penuh buaian
" membawaku ke langit ke tujuh "
itu pepatah lama yang ku petik
tapi lepas dari apa itu gombalan, rayuan, dan buaiannya
sungguh tak ada makhluk yang menyaingi kelihaiannya meluluhkanku
bak pujangga dari Goa Cinta
bangkit dari pertapaannya
menjelma menjadi Arjuna
harapku memang tak lebih banyak dari cinta
tapi cinta ini penuh pengharapan masa tuaku bersamamu
ya...dia ,
lelakiku, yang akan jadi sandaran di nafas terakhirku
Hanief Iksa Prakarsa Putra