Flying Cute Baby Blue Butterfly

A beginning love affair about Beb and I, called Marital Relation [Part 1]

Yuhuu....
I'm Back..
Weheehehe.... asli ya, sebenernya nge-blog itu kegiatan yang addicted , kalau ada materi yang pengen dibahas. Tapi, menurutku sih semua hal yang kita lakukan bisa jadi materi blog yang menginspirasi walaupun gak penting. Gak penting disini jangan coba-coba disalah artikan loh. Gak pentingnya orang yang lagi ketagihan nulis artikel untuk isi blognya yang kosong melompong kayak kaleng susu kental manis yang isinya udah tinggal setengah tetes, inget? setengah tetes loh ya, bukan 1 tetes lagi, bisa bikin artikel panjang lebar cuma soal semut yang sukanya seliweran di meja makan gegara makanan sisa tadi malem gak dibuang di tempat sampah. Bayangkan aja gimana hebohnya tulisan mereka cuma gara2 sebaris semut.

Well, aku gak akan bahas soal semut ya disini. Aku masih punya materi masih tentang Beb dan aku yang baru aja jadi pengantin baru, tapi sekarang Alhamdulillah sudah dipercaya Tuhan , dititipkan seorang bayi yang akan lahir insyaallah akhir Juli 2014. Rasanya bahagia banget, gak bisa diungkapkan lagi disini, meluap-luap sampai air kran di kamar mandi yang kalau krannya dibiarin nyala, luapannya aja kalah sama rasa bahagiaku *agak lebay sih ya emang. 

Back to the topic, 
sekarang mau bahas soal hari terbesar dan terindah that
i never imagine it happened in very very short preparation. Yaap, emang kalau dibilang persiapannya pernikahan kita kilat banget ya. Kilat banget pokoknya secepet kedipan mata *lebay untuk kedua kalinya. See, i will try to explain from the first time he and his mother come to my house to propose me. Sebenernya sih, propose bukan kata yang tepat deh sepertinya, karena apa? Karena Beb dan Mamanya datang cuma berdua dengan tujuan menetapkan kapan kami akan menikah. Beb dan aku memang sudah 4 tahun menjalin kasih *tsaaah aka pacaran, jadi kami sudah memutuskan untuk berhenti berpacaran dan melanjutkan untuk menikah karena sudah terlalu bosan kali ya pacaran sampai 4 tahun, bentar lagi pilpres dong kalau sampai 5 tahun. hahaha.

Akhirnya, setelah berunding *sebenernya sih gak rundingan yang kayak debat capres , dapetlah tanggal untuk kami menikah. 13 Oktober 2013. Dan yang mengejutkan adalah, rundingan itu diadain tanggal 15 September 2013. Bagaimana pemirsa? Ada yang terheran-heran kenapa kami bisa menikah secepat itu?
Aku juga ikutan heran, dengan waktu sesingkat itu, semua persiapan pernikahan diserahkan sama wedding organizer yang tidak lain dan tidak bukan adalah Tante sepupu dari bapakku sendiri. 

Dan... tadaaaa 13 Oktober 2013 telah tiba, hatiku gembira ...sya lala lala lala . . .
Kami melangsungkan akad nikah pada jam 8.00 pagi. Ini beberapa penampakannya ya, biar gak bilang hoax. Yang kata forum sebelah, no pic = hoax, nah loh gue kan bukan orang yang suka hoax. hahaha
Ini pada saat si Beb mengucapkan ijab kabul dengan wajah keringetan, yang katanya bukan karena grogi, melainkan kecapekan jalan turun dari mobil masuk ke teras rumah yang penuh sama orang, turunlah keringat-keringat itu.  Beb beberapa minggu sebelum menikah, sudah by phone sama aku, latihan ijab kabul. Yah dijamin lah gak akan salah pas hari H. Tapi cerita lucunya adalah kenapa dia gak grogi pada saat ijab kabul, pengakuan tersangka sih katanya dia kira itu lagi latihan juga, padahal udah jelas di depan ada penghulu. Omegad!!! The worst reason that I've ever heard. But we've done , we are legal now! Yeaaah


Ini sesi sesi pemotretan setelah ijab kabul berlangsung. Tiba-tiba jadi model dadakan, disuruh pose ini itu sama fotografer. Suka-suka aja sih di foto. Cuma kadang masih agak kagok kalau diliatin orang banyak waktu berpose yang agak gimana gitu. Nih pose disuruh cium kening. Ahaaay.... seru-seru gimana gitu difoto pas lagi cium kening. tapi coba liat deh, ciumannya gak sampai ke kening loh. karena apa, karena takut riasan jilbabnya rusak !_! 

Nah kalau yang ini sih, lagi narsis aja ya akunya. Pengen eksis juga di blog sendiri. Ini foto sebelum akad dimulai sebenernya. Sepertinya sih ini kepentingan fotografer dan bridalnya aja kali ya biar punya portofolio pose dan riasan wajah pengantin. Ya kalau aku sih YES, gak tau mas Anang *looh ikutan jadi juri Idol


Kalau moment ini, jangan ditanya deh. Sangat amat mengharukan bin bikin mewek. Ternyata oh ternyata, perasaaan ingin menangis itu tulus timbul begitu saja waktu sungkem sama mama dan bapak. Iya perasaan yang gak bisa dibendung lagi karena akan meninggalkan mereka dan ikut suami. Perasaan yang amat sangat dalam yang gak bisa diungkapin lagi karena akan buat mewek semeweknya.


Kayaknya harus ada part 2 nya , karena aku udah kebanyakan omong di artikel ini. Biar foto yang berbicara di part 2 . Janji deh gak akan lama publishnya. I'm promise ^_^ 
Walaupun belum terlalu larut malem, ikan belum bobok, cuma udah kecapekan.




0 comments :

Post a Comment

Comment yuuk

Copyright by Catatan Aica. Powered by Blogger.