Flying Cute Baby Blue Butterfly

Kisah gas beracun di minimarket ternama

                 Si adik kecilku, Jennar , yang tengah duduk di bangku TK masih saja terlihat menggemaskan bagiku. Bagaimana tidak, tingkahnya yang aneh-aneh, banyak memaksa ini itu, menangis kalau tidak ada yang mendengarkan "ocehan"nya, mengamuk sejadi-jadinya kalau acara TV kesukaannya berganti channel ke acara berita atau TV show yang sering kulihat, dan masih banyak lagi tingkah lucunya.
Anehnya, disaat dia menangis, itulah puncak paling menggemaskan buatku. hehehe *aneh tapi yakin ini realita.
              Dia kalau sudah nangis, semua barang ditendang-tendang, sampai kadang ketika yang ditendang keliru, malah si kaki kecilnya yang sakit, malah sejadi-jadinya dia menangis. Hahaha tak pernah habis cerita ku kalau yang ku bicarakan adalah si adek bungsuku, Jennar.
Ini ada kejadian lucu , yang mengundang tawa ngakak.

           Suatu ketika, aku , Rafi (adik ke 2 ku), lalu Jennar pergi ke sebuah minimarket didekat rumah sakit tempat Ayahku sedang beristirahat karena sakit lambungnya. Adikku, Rafi, dengan sabar menunggu kami , aku dan Jennar , masuk ke minimarket untuk membeli sesuatu. Tak berapa lama setelah berputar mencari apa yang kami beli, Jennar tiba-tiba berhenti di tempat tumpukan mie instan. Lalu dia menghadap ke arahku sambil berkata dengan nada yang sangat pelan :
"Mbak, aku ngentut disini boleh ? "
Aku yang kurang menangkap pesannya, beberapa detik kemudian setelah mengertim
baru ketawa ngakak dengan kalimat adik kecilku.
"ya boleh dik (masih tertawa ngakak tapi tak sekeras pada awal-awal)"
Akhirnya dia pun membuang "gas beracun"nya tepat di tumpukan rapi mie instan.
Aku yang ingat kejadian itu sampai sekarang masih tertawa geli,
Jennar, Adik ku yang menggemaskan...

0 comments :

Post a Comment

Comment yuuk

Copyright by Catatan Aica. Powered by Blogger.