Flying Cute Baby Blue Butterfly

Malam ini dan Kekaguman itu

Malam ini ditemani denting piano dari sebuah mesin canggih nan modern dalam sebuah gubuk pemberian Allah yang selalu aku syukuri apa yang telah aku dapat saat ini.
Aku yang kini hampir menginjak usia terakhir menjelang kepala duaku mulai menyadari betapa aku akan sangat merindukan keluarga kecilku.
Seorang bapak yang sangat hebat untukku ,
yang rela melewati perjalanan panjang dari masa tersulit menjadi seorang penjaga malam sampai saat ini menjadi pengelola sebuah unit perusahaan,
sosok yang selalu mengingatkan aku untuk selalu mensyukuri apa yang aku dapat hari ini, lelaki yang tangguh kala sebuah jarak harus ditempuhnya demi sesuap nasi untuk keluarga kecilnya. 
Betapa bodohnya aku ketika aku harus mengatakan "Ahh......" untuk secuil permintaannya.
Ya Allah...
betapa aku begitu mendurhakainya ...
Rupawan yang kau kirim untuk hidupku,
untuk sekedar menggendongku ketika aku menangis meminta mainan mobil dalam etalase toko
untuk sebatas mengelus-elus rambutku ketika aku mulai manja
Bapak ku sayang...
tak habis air mataku mengenang kisah masa kecilku kala itu
pengorbanan, cinta, dan keyakinan yang kau beri begitu lekat ku ingat sampai detik ini aku bernafas
Begitu pula sosok Mama pelita hidup,
yang selalu jadi lilin dalam pekat
selalu jadi cambuk untuk tiap langkahku
Wanita mulia yang begitu ku puja
Lembut jiwa dan kasih sayangnya tak pernah luput ku syukuri
Ribuan doa selalu ku curahkan untuknya
tapi tak pelak ku ungkit rentetan dosaku
ketika aku membantah nasehatnya
ketika aku membohonginya
ketika aku tanpa sadar menusuk hatinya yang lembut
ketika aku tak lagi patuh pada tiap ucapannya
Mama ku sayang ...
dosa ini tak akan bisa ku tebus selain dengan maafmu
seandainya saja kau ijinkan aku masuk dalam lorong waktu milik Pak Haji
akan ku obati luka hatimu yang terlanjur dalam
sujudku tak berarti tanpa ridho mu, ma
aku meneteskan air mata kala ingatanku dipenuhi oleh bayang-bayang dosaku padamu
belum lagi ku ukir kebohongan-kebohongan yang tak kau ketahui
Ya Allah...
ijinkan kelak ku bahagiakan Mama dan Bapak
entah apa saja cara yang Kau halalkan
sampaikan segenap maafku yang tak terhingga untuknya
aku sangat mencintai mereka setelah Kau, ya Allah

0 comments :

Post a Comment

Comment yuuk

Copyright by Catatan Aica. Powered by Blogger.